SELAMAT DATANG DIMEDIA PEMBELAJARAN SMK GRAFIKA KARYA NASIONAL MALANG

Sabtu, 16 Agustus 2008

PERBEDAAN LAN DAN WAN


Mengidentifikasi Perbedaan LAN dan WAN



Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer merupakan sebuah interkoneksi dari beberapa kornputer yang terdapat dalam lokasi yang berbeda. Dalam jaringan komputer, terdapat dua atau lebih kornputer yang dihubungkan melalui suatu media dan perangkat komunikasi data yang bertujuan untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya (sharing resources) seperti pertukaran data dan printer.

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan sekelompok komputer dengan perangkat pendukungnya yang terhubung dan dapat berkomunikasi dalam area kerja tertentu. Local Area Network (LAN) merupakan sejumlah komputer dengan perangkat pendukungnya yang terhubung dan saling berkomunikasi dalam area tertentu yang tidak terlalu luas, seperti dalam satu kantor atau gedung. Komputer satu dengan komputer lain terhubung melalui kabel koaksial. Secara garis besar, terdapat dua tipe LAN, yaitu jaringan peer to peer dan client/server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung dengan jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan, pada jaringan clientlserver, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan kornputer lain bertindak sebagai workstation. Kornputer yang bertindak sebagai penyedia data dan dibagi kepada komputer lain di dalam satu jaringan disebut server. Komputer yang memanfaatkan dan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh server disebut workstation atau node.

2. Wide Area Network (WAN)

WAN merupakan gabungan dari LAN yang ruang lingkupnya dapat berupa satu lokasi, misalnya gedung bertingkat atau juga dapat tersebar di beberapa lokasi di seluruh dunia. Jaringan jenis ini membutuhkan minimal satu server untuk setiap LAN dan minimal dua server yang mempunyai lokasi yang berbeda untuk membentuknya.

Terdapat dua jenis metode dalam komunikasi data melalui WAN jika dilihat dari caranya membangun dan mempertahankan proses komunikasi yang terjadi. Dalam membentuk suatu jaringan besar (WAN), untuk menghubungkan antar jaringan tersebut dibutuhkan beberapa perangkat seperti gateway, router, hub, switch, dan bridge.

3. Perbedaan Gateway, Router, Hub, Switch, dan Bridge

Beberapa hal yang perlu di ketahui apabila kita ingin mempelajari lebih lanjut mengenai jaringan, baik LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), Internet, dan jaringan komputer lainnya, yaitu gatewav, router, hub, dan bridge.

a. Gateway

Gateway pada umumnya adalah sebuah komputer khusus yang dapat melakukan perubahan (translation) sehingga memungkinkan terjadinya komunikasi antar dua atau lebih sistem yang berbeda pada jaringan komputer. Gateway juga dapat berarti sebuah router yang menghubungkan LAN ke WAN. Internet dapat di kategorikan sebagai WAN. Simbol gateway terlihat seperti pada Gambar 4.18.




Gambar 4.18. Simbol gateway



b. Router







Gambar 4.19. Router

Router merupakan alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda atau disebut juga pengarah paket menuju jaringan yang diinginkan. Fungsi router hampir sama dengan fungsi bridge, tetapi penyeleksian data yang ditransfer pada tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan cara bridge. Tingkatan seleksi tidak pada tingkatan alamat dari host, tetapi sudah mencapai tingkatan alamat dari Internet.

Dengan menggunakan informasi di antara setiap paket, router melakukan routing dari satu LAN ke LAN lainnya untuk mencari atau menentukan rute terbaik di antara jaringan‑jaringan. Router merupakan perangkat fisik yang menyatukan jaringan‑jaringan, berada pada Network layer (lapisan 3) dari model OSI, dengan cara melakukan konfigurasi informasi‑informasi yang disimpan dalam sebuah lokasi yang disebut routing table. Router dapat digunakan untuk menyeleksi trafflc yang keluar masuk jaringan, berdasarkan alamat-­alamat IP pengirim dan penerima. Beberapa router menyajikan fitur untuk pengelolanya untuk melakukan update informasi routing table melalui interface browser web. Karena sifatnya yang dapat memilih paket‑paket yang masuk, menahan, dan mengantarkanya ke tujuan yang tepat, router sering digunakan dalam jaringan yang kompleks dan besar, seperd WAN dan Internet antau menghubungkan antara LAN dengan WAN.


Gambar 4.20. Port‑port router




Gambar 4.21. Simbol router



Gambar 4.22. Letak router pada lapisan model OSI

Router merupakan sebuah peralatan jaringan yang mempunyai dua fungsi utama, yaitu:

1. Menentukan rute terbaik untuk menuju ke tujuan.

2. Memindahkan data dari surnber ke tujuan.

Router dapat berupa hardware maupun software.

1. Router hardware, contohnya Cisco, Juniper, 3COM, dan sebagainya.

2. PC based router, menggunakan PC sebagai hardware dan Unix1nix like OS sebagaii sistern operasi. Software yang digunakan adalah Zebra, GateD, dan software lainnya.

Routing dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1 . Static routing

Static routing berarti routing table diubah secara manual sehingga jika terjadi perubahan routing table harus dilakukan secara manual oleh administratornya.

2. Dynamic routing

Dynamic routing merupakan routing yang dapat berubah secara cepat melalui proses update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost, Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing yang digunakan.

c. Bridge

Bridge merupakan sebuah alat pada jaringan komputer yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi bagian‑bagian yang lebih kecil. Bridge bertujuan untuk mengatasi tabrakan (collision) pada saat pengiriman data. Bridge bekerja pada data link layer (lapisan 2) pada OSI. Bridge mernbaca alamat tujuan NIAC (Media Access Controo dari setiap paket yang datang. Selanjutnya, mempelajari bridging table untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, apakah dilewatkan atau dibuang. Dengan demikian, bridge dapat membagi sebuah domain collision yang besar menjadi bagian yang lebih kecil dan hanya akan melewatkan paket data antar bagian jika diperlukan. Bridge biasanya digunakan untuk menghubungkan antar LAN.

Bridge akan menyeleksi data dengan cara mengeliminasi traffic yang tidak dibutuhkan dan meminimalkan peluang‑peluang tabrakan (collision) dan dapat membagi traffic menjadi bagian‑bagian tertentu dan melakukan filtering traffic berdasarkan MAC address.






Gambar 4.23. Simbol bridge



Gambar 4.24. Letak bridge pada lapisan model OSI

d. Hub

Hub merupakan sebuah alat yang bekerja di physical layer (lapisan 1) pada. OR Hub berfuhgsi sebagai konsentrator untuk menghubungkan komputer‑komputer dalam. konfigurasi star. Hub sebenarnya merupakan multiport repeater, Keuntungan menggunakan hub adalah fieksibilitas yang dimiliki, sehingga setiap client dapat ditambahkan. setiap waktu tanpa, mengganggu jaringan yang sedang beroperasi. Akan tetapi, hub tidak mampu membaca. data dan tidak mengetahul sumber dan tujuan paket‑paket yang dilepas melalui hub tersebut. Hub tidak melakukan traffic control sehingga jika terlalu banyak port yang digunakan dapat mengakibatkan collision antar‑ethernet. Kesimpulannya, sebuah hub hanya berfungsi untuk menerima. dan meneruskan paket‑paket yang masuk atau paling tidak memperkuat sinyal elektrik dan kemudian menyebarkan paket‑paket ke semua perangkat dalam jaringan termasuk device yang mengirimkan paket tersebut.

Secara teknis, terdapat tiga tipe hub di pasaran, yaitu :

a. Passive hubs

Hub ‑ hub pasif tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket‑paket data yang masuk.

b. Active hubs

Hub‑hub aktif akan memperkuat sinyal paket‑paket sebelum paket tersebut dilepas ke jaringan.

c. Intelligent hubs

Hub‑hub yang mempunyai fitur ekstra dari active hubs, di mana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang baik mendukung manajemen secara remote melalui SNMP dan Virtual LAN (VLAN).


Gambar 4.25 Hub





Gambar 4.27. Letak hub pada lapisan model OSI


e. Switch

Secara fisik, switch hampir sama dengan hub tetapi switch bekerja pada data Link layer (Lapisan 2) pada OR Sebenamya, switch merupakan bridge yang mempunyai banyak port dan mempunyai domain collision tersendiri pada setiap port‑nya. Oleh karena itu, switch sering disebut juga multi‑port bridge. Dengan menggunakan switch, pengiriman data dari port ke port dapat dilakukan secara full duplex.

Secara tipikal, beberapa kelebihan switch dibandingkan hub, yaitu :


a. mampu mengispeksi Paket‑ Paket data Yang diterima,

b. mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya,

c. mampu mem‑forward Paket‑Paket dengan tepat.




Gambar 4.28. Switch




Gambar 4.29. Simbol switch




Gambar 4.30. Letak switch pada lapisan model OSI

Secara umum, perbedaan antara Local Area Network (LAN) dan Wide Area Network (WAN), yaitu :


1. LAN terbatas hanya pada area tertentu sampai beberapa kilometer, sedangkan WAN meliputi area geografis yang sangat luas seperti negara, benua, dan seluruh dunia.

2. Pada LAN, komputer dan perangkat pendukung dihubungkan melalui kabel (UTP, STP) atau kabel koaksial, sedangkan pada WAN tidak terdapat hubungan kabel secara fisik. Komunikasi dilakukan melaui jaringan telepon atau satelit.

3. Biaya transmisi LAN lebih murah karena media transmisi tersebut dimiliki oleh suatu perusahaan, kantor, atau universitas. Sedangkan, transmisi melalui WAN lebih mahal karena jaringan tersebut disewa baik jaringan telepon maupun satelit dan dimiliki oleh perusahaan lain baik dalam satu negara maupun berbeda negara.

4. Kecepatan transmisi data melalui LAN sangat tinggi dibandingkan dengan WAN. Kecepatan transmisi LAN sangat bervariasi mulai dari 0. 1 sampai 1 Gbps (Giga bit per second), sedangkan pada WAN kecepatan hanya terbatas sampai 2 Mbps (Mega bit per second).

5. Kesalahan transmisi data pada LAN sangat jarang terjadi dibandingkan pada WAN. Hal ini disebabkan pengaruh jarak pada LAN diabaikan.





Tidak ada komentar: